Menjadi pembalap Formula 1 tidak hanya membutuhkan bakat mengemudi yang luar biasa, tetapi juga kondisi fisik layaknya atlet elite. Selama balapan, pembalap menghadapi slot gacor terpercaya tekanan gravitasi (G-Force) yang ekstrem, suhu tinggi di kokpit, dan kebutuhan untuk mempertahankan konsentrasi tinggi selama hampir dua jam. Program latihan fisik mereka jauh melampaui kebugaran rata-rata. Mereka harus melatih otot-otot tertentu secara intensif. Berikut adalah 10 jenis latihan fisik utama yang menjadi fondasi kebugaran para pembalap F1 kelas dunia.
Latihan Kunci untuk Kekuatan Leher dan Core
Kekuatan leher dan core (inti tubuh) adalah elemen paling krusial karena mereka harus menahan G-Force lateral yang sangat besar saat menikung.
1. Pelatihan Leher Menggunakan Tali Resistance
Leher adalah bagian tubuh yang paling tertekan di F1. Pelatihan leher menggunakan tali resistensi atau mesin khusus sangat penting. Pembalap harus secara aktif melatih otot leher ke segala arah—maju, mundur, dan samping. Mereka melakukan ini untuk mensimulasikan tekanan saat berbelok kencang dan pengereman mendadak. Anda perlu memiliki leher yang sangat kuat agar kepala tetap stabil di dalam helm.
2. Latihan Core Fungsional dan Stabilisasi
Kekuatan core (perut dan punggung bawah) memberikan fondasi bagi seluruh tubuh. Pembalap F1 berfokus pada latihan core fungsional seperti plank yang diperumit atau latihan stabilitas bola. Core yang kuat membantu mereka menahan guncangan kokpit dan menjaga postur tubuh yang benar selama balapan yang panjang.
Membangun Ketahanan Kardiovaskular Maksimal
Ketahanan fisik sangat penting. Jantung dan paru-paru mereka harus bekerja keras untuk mempertahankan kinerja puncak.
3. Sesi Sepeda dan Lari Jarak Jauh
Pembalap F1 membutuhkan ketahanan kardiovaskular yang luar biasa. Mereka rutin melakukan sesi sepeda gunung, lari jarak menengah hingga jauh, atau rowing. Latihan ini meningkatkan kapasitas paru-paru dan melatih tubuh agar dapat bekerja keras dalam waktu lama tanpa kelelahan. Oleh karena itu, mereka bisa mempertahankan fokus hingga lap terakhir.
4. Pelatihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT)
Selain sesi ketahanan, pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT) sangat vital. Sesi HIIT mensimulasikan perubahan denyut jantung yang tiba-tiba saat balapan, misalnya dari kecepatan tinggi ke pengereman keras. Latihan ini meningkatkan kemampuan tubuh untuk pulih dengan cepat.
Koordinasi dan Kekuatan Tangan/Lengan
Kontrol yang presisi pada kemudi memerlukan kekuatan dan daya tahan di lengan.
5. Latihan Kekuatan Forearm dan Genggaman
Memegang kemudi F1 membutuhkan kekuatan lengan bawah (forearm) yang luar biasa, terutama saat berbelok dan berhadapan dengan feedback kemudi yang keras. Pembalap sering menggunakan gripper atau latihan genggaman (grip training) khusus. Kekuatan ini sangat penting untuk kontrol yang tepat.
6. Koordinasi Mata dan Tangan
Koordinasi mata-tangan adalah keterampilan penting bagi pembalap. Mereka menggunakan alat simulator canggih dan latihan reaksioner. Latihan ini membantu mereka memproses informasi visual dengan cepat dan menerjemahkannya menjadi gerakan kemudi yang presisi.
Kebugaran Tambahan dan Pemulihan
Program mereka juga mencakup latihan yang mendukung fleksibilitas dan pemulihan.
7. Latihan Pemanasan di Sauna (Heat Training)
Suhu di kokpit bisa mencapai lebih dari 50°C. Untuk beradaptasi, pembalap sering melakukan latihan di sauna atau mengenakan pakaian berlapis saat berolahraga. Pelatihan panas ini mempersiapkan tubuh untuk berfungsi optimal meskipun dalam kondisi dehidrasi dan suhu ekstrem.
8. Yoga dan Peregangan Fungsional
Fleksibilitas penting untuk menjaga mobilitas di kokpit yang sempit. Yoga dan peregangan fungsional membantu menjaga rentang gerak dan mencegah cedera. Fleksibilitas juga membantu mengurangi ketegangan otot.
9. Latihan Keseimbangan Kaki dan Proprioception
Keseimbangan sangat penting saat mengontrol pedal dan merespons guncangan. Pembalap melatih keseimbangan kaki mereka dengan berdiri di atas bola bosu atau papan keseimbangan.
10. Reaction Training dengan Alat Khusus
Latihan ini mempertajam refleks mereka. Mereka menggunakan alat yang menampilkan sinyal cahaya atau suara acak, yang mensimulasikan kebutuhan untuk mengambil keputusan dalam sepersekian detik saat balapan.
Secara keseluruhan, latihan fisik pembalap F1 adalah program multi-disiplin yang sangat intens. Mereka harus menjaga tubuh mereka dalam kondisi puncak agar bisa bersaing di olahraga motorsport yang paling menuntut di dunia ini.